KEKELIRUAN dalam mendidik akhlak anak, bisa membuat dunia anak akan tidak mengenal akhlak. Lebih lanjut anak dapat melakukan perbuatan yang tidak normal seperti kriminalitas dan lain sebagainya.
Dalam mendidik anak, model yang diterapkan janganlah langsung mendiskrim baik dan buruk contoh halnya ketika anak sedang membaca kemudian sang anak tidak bisa membacakan dengan baik seyogyanya kita tidak boleh mengucapkan hal yang membuatnya sakit hati. Akan tetapi kita harus memberikan semangat dan dorongan yang dapat memacu seorang anak untuk giat kembali.
Adapun dikisahkan dari Luqman yang dapat memberikan hikmah mengenai menasehati dan memberI pesan kepada generasi-generasi untuk mewarisi nilai-nilai akhlak yang baik sebagai berikut:
- Dilarang berbuat syirik (menyekutukan Allah) (Luqman: 13)
- Kewajiban berbakti kepada kedua orang tua (luqman: 14)
- Keharusan tetap berbakti kedua orang tua di dunia saja, karena kesyirikan mereka (luqman: 17)
- Tidak boleh bersifat sombong, angkuh dan membanggakan diri sendiri (luqman: 18)
- Perintah bersikap sopan santun dalam berjalan atau berbicara (luqman: 19)
Adapun 10 hak yang harus dipenuhi oleh seorang anak:
- Membersihkan makan apabila dibutuhkan
- Memberikan pengabdian apabila diperlukan
- Mendatangi apabila dipanggil
- Mentaati apabila diperintah selain yang maksiat
- Berbicara dengan lemah lembut tidak kasar
- Memberikan pakaian bila diperlukan, sedang sesuatu yang dia sendiripun rela
- Menjauhkan daripadanya sesuatu yang dia sendiripun menjauhinnya
- Berdo’a untuknya dengan memohonkan ampunan setiap dia mendo’akan untuk dirinya sendiri
Sungguh susah payah kedua orang tua dapat memberikan manfaat untuk melestarikan akhlak yang baik, jadilah orang tua yang baik dalam mendidik anak. Karena anak adalah aset untuk mencapai syurga.
Sumber: Akhlak Tasawuf/ Mustofa/ Pustaka Setia
No comments:
Post a Comment